Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan. Surabaya memiliki banyak tempat dan bangunan bersejarah yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu destinasi wisata yang cocok bagi pecinta sejarah dan fotografi adalah Kota Tua Surabaya.
Dengan mengunjungi wisata Kota Tua Surabaya, Anda akan merasa seperti kembali ke masa lampau. Apalagi bangunannya memiliki ciri khas arsitektur pada zamannya. Selain memuat sejarah dan arsitekturnya yang lawas, terdapat juga keragaman budaya. Keragaman budayanya terdiri atas Jawa dan Madura, serta Cina dan Arab.
Oleh karena keragaman budaya tersebut, terdapat 3 kawasan atau zona yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan yaitu kawasan Eropa, Pecinan, dan Ampel. Menariknya, tempat wisata ini menjadi favorit para wisatawan, karena terdapat banyak spot yang aesthetic dan instagramable.
Spot Menarik Di Kota Tua Surabaya
Masing-masing dari 3 kawasan yang terdiri atas Eropa, Pecinan, dan Ampel ini memiliki spot-spot menarik yang wajib untuk dikunjungi. Pada kawasan Eropa meliputi Jalan Kalimas, Jalan Veteran, Jalan Sikatan, dan Jalan Rajawali. Di kawasan Eropa ini terdapat bangunan pada masa kolonial Belanda, dan penjara Kalisosok.
Untuk kawasan Pecinan meliputi Jalan Karet, Jalan Kembang Jepun, dan Jalan Panggung. Untuk perkampungan etnis Tionghoa pada masa kolonial berada di Jalan Pabean Cantian. Sedangkan pusat perdagangannya berada di Jalan Panggung. Sedangkan untuk kawasan Ampel meliputi Jalan Pegirian, Jalan Sasak, dan Jalan KH Mas Mansyur. Pemukiman etnis Arab di Surabaya terletak di Jalan Sasak.
Terdapat beberapa spot menarik yang ada di Kota Tua Surabaya. Berikut ini adalah beberapa spot yang dapat Anda kunjungi.
- Museum De Javasche Bank
Museum De Javasche Bank adalah Museum Bank Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 1829 dan merupakan peninggalan zaman Belanda. Di Museum De Javasche Bank ini, dibuka untuk umum, Anda dapat belajar dan mengetahui sejarah perbankan di Indonesia. Terdapat banyak koleksi artefak Sejarah seperti mata uang zaman dulu, mesin pencetak uang, gambaran ekonomi di masa lalu, hingga foto-foto Surabaya pada zaman dulu. Tidak hanya dapat belajar sejarah, para pengunjung juga akan dibuat kagum dengan arsitektur bergaya Belanda yang tampak klasik.
- Jembatan Merah
Jembatan merah terletak di kecamatan Pabean Cantikan, yang menghubungkan wilayah timur dengan barat sungai Kali Mas, dan menjadi pusat bisnis orang Eropa. Jembatan ini diresmikan pada tahun 1743. Selain sebagai pusat bisnis pada zaman Belanda, Jembatan Merah juga menjadi saksi pertempuran 10 November di Surabaya. Hingga saat ini, Jembatan Merah masih berdiri kokoh dan mempertahankan ciri khasnya yang berwarna merah pada bagian pagar pembatas sungai.
- Kembang Jepun
Pada zaman dulu kawasan Kembang Jepun adalah kawasan bisnis dan pusat kota utama di Surabaya. Kya-Kya Kembang Jepun ini adalah kawasan Pecinan yang berada di sebelah Selatan Kali Mas. Dikutip dari laman Pemerintah Kota Surabaya, di kawasan Pecinan ini terdapat beberapa tempat bersejarah seperti Gedung Kantor Media Radar Surabaya, Bank Mandiri (ex Gedung Escompto), Pasar Bong, Perkumpulan Hwie Tiau Ka, Klenteng Hok An Kiong, eks Rumah Tjoa Phik Kong, Rumah Abu The, Rumah Abu Han, Shin Hua Barbershop, Klenteng Boen Bio, dan Wisata Kampung Pecinan Kapasan Dalam (WKP Kadal). Di kawasan ini, Anda akan merasakan nuansa Chinatown dengan ornamen dan dekorasi lampion yang sangat khas. Selain itu, Anda juga dapat menikmati beragam kuliner yang tersedia.
Anda dapat mengunjungi sekedar untuk jalan-jalan ataupun kulineran di wisata Kota Tua Surabaya bersama jasa sewa mobil. Prioritas Sarana Transport adalah jasa sewa mobil sekaligus driver di Surabaya. Kami menyediakan berbagai jenis armada sesuai kebutuhan Anda. Silahkan hubungi marketing kami melalui whatsapp atau langsung hubungi nomor 0813-3285-5252.
Sumber : www.detik.com