Aquaplaning adalah suatu kondisi serius yang sering kali diabaikan oleh pengemudi. Aquaplaning dapat membahayakan keselamat pengemudi di jalan raya. Hal ini khususnya dapat terjadi saat sedang mengemudi di musim hujan.

Aquaplaning atau hydroplaning pada mobil adalah kondisi dimana ban kehilangan daya cengkramannya sehingga menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan. Hal tersebut umumnya terjadi saat kendaraan melintasi permukaan jalan yang tergenang air, yang dapat diakibatkan oleh hujan atau banjir.

Ciri-Ciri Mobil Mengalami Aquaplaning

Pengemudi perlu mengetahui ciri-ciri mobil yang mengalami aquaplaning. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri mobil mengalami aquaplaning.

  1. Suara mesin kendaraan menjadi lebih nyaring dari biasanya. Hal ini terjadi karena mesin terpapar oleh genangan air yang deras, menyebabkan peningkatan suhu dan menghasilkan suara yang lebih keras.
  2. Perubahan terjadi pada kopling persneling, meskipun tidak melakukan pergantian gigi, namun mobil tersebut terkesan melaju semakin kencang. Keadaan seperti mobil dipacu dengan kencang dengan menambahkan gigi perseneling.
  3. Kendaraan tampak terasa lebih ringan, dikarenakan tekanan air yang signifikan mampu menyebabkan mobil terangkat. Bagian belakang mobil pada sisi-sisinya juga mungkin terasa melayang. Kondisi ini umumnya dikenal sebagai fishtailing.

Bahaya yang Timbul

Baca Yuk:  Ragam Wisata Jogja: Air Terjun Sri Gethuk

Aquaplaning dapat menyebabkan dampak yang sangat serius. Berikut ini adalah dampak yang bisa terjadi.

  1. Hilang control

Mobil yang mengalami hydroplaning akan kehilangan kendali saat dikemudikan. Ketika ban tidak lagi memiliki traksi dengan permukaan jalan, pengemudi akan menghadapi kesulitan dalam mengarahkan mobil sesuai dengan keinginannya. Jika tidak waspada, situasi ini dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan atau bahkan tabrakan dengan kendaraan lain di jalan.

  1. Mobil tidak stabil

Dalam kondisi ini, mobil dapat kehilangan stabilitas, sehingga pengemudi mengalami kesulitan dalam menjaga arah kendaraan agar tetap lurus saat berkendara. Langkah paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengemudikan mobil secara sangat hati-hati.

  1. Mobil berpindah ke jalur lain
Baca Yuk:  Liburan Keluarga di Wisata Salatiga: Taman Wisata Kopeng Salatiga

Aquaplaning juga dapat menyebabkan mobil berpindah ke jalur yang berlawanan. Situasi ini sangat berbahaya dan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya tabrakan dengan kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Untuk meminimalkan risiko tersebut, disarankan untuk memilih rute yang tidak terlalu banyak genangan air.

  1. Menyebabkan kerusakan pada komponen mobil

Aquaplaning dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Ban yang mengalami hydroplaning cenderung lebih cepat aus dan tidak merata. Kondisi ini memberikan tekanan tambahan pada komponen-komponen lainnya.

Prioritas Sarana Transport selalu memastikan masing-masing armada terawat dengan baik. Prioritas utama kami adalah keamanan dan kenyamanan penumpang. Prioritas Sarana Transport menyediakan layanan jasa sewa mobil dan driver professional di Surabaya. Tersedia berbagai pilihan armada sesuai dengan kebutuhan Anda. Silakan hubungi marketing kami melalui whatsapp atau langsung hubungi nomor 0813-3285-5252.

Baca Yuk:  Eksplorasi Pantai Situbondo: Pantai Pasir Putih

Sumber : www.suzuki.co.id