Kota Solo dikenal dengan Kota Batik. Hal ini terkait dengan keberadaan Keraton dan Pura Mangkunegaran. Batik di setiap daerah biasanya memiliki ciri khas masing-masing.

Batik khas Solo dibuat dengan cara tradisional atau disebut dengan batik tulis. Saat ini, batik juga dibuat dengan cara dicap. Batik khas Solo umumnya berwarna hitam ataupun kecoklatan. Batik khas Solo memiliki 12 macam jenis motif, namun yang paling dikenal masyarakat adalah 7 macam motif. Dikutip dari laman Solopos, berikut ini adalah beberapa diantara motif batik khas Solo.

  1. Batik Motif Sidomukti

Sidomukti berasal dari Bahasa Jawa, sido yang berarti jadi dan mukti berarti mulia atau sejahtera. Batik motif sidomukti biasanya digunakan oleh pengantin dengan adat Jawa. Yang memiliki makna filosofis berupa memulai hidup baru, mendapatkan banyak rezeki, berkah, dan kebahagiaan.

  1. Batik Motif Truntum

Batik truntum memiliki makna pedoman. Dalam pernikahan adat Jawa di Solo, biasanya orang tua dari mempelai wanita mengenakan motif batik asli Solo ini.

  1. Batik Motif Sawat

Batik sawat adalah batik dengan motif sayap yang melambangkan angin atau udara yang mampu memberikan kehidupan. Di zaman dulu, batik motif sawat dianggap sakral dan hanya digunakan oleh anggota Kerajaan. Saat ini, batik sawat banyak digunakan untuk kegiatan upacara pernikahan adat Jawa.

  1. Batik Motif Parang
Baca Yuk:  Banyumala Twin Waterfall, Pesona Wisata Bali Terpopuler 2024

Batik motif parang merupakan pola batik tertua di Indonesia. Batik parang bentuknya menyerupai huruf S yang terkait. Batik ini sudah ada sejak berdirinya kerajaan Mataram Kartasura, merupakan bentuk perlambang spiritual, sekokoh batu karang, meski dihantam ombak tetap kuat. Ada 5 jenis batik motif parang yaitu parang rusak, parang klitik, parang barong, parang slobog, parang kusumo.

Rekomendasi Toko Batik Di Solo

Batik dengan jenis-jenis motif tersebut dapat Anda beli saat mengunjungi Kota Solo. Berikut ini adalah rekomendasi toko batik di Solo.

  1. Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman merupakan pusat batik tertua di Kota Solo. Batik Kauman menawarkan motif klasik berdasarkan standar dari Keraton Kasunanan. Batik Kauman memiliki 3 jenis motif batik, yaitu motif klasik (batik buatan tangan), batik cap dan batik kombinasi klasik dan cap. Para pengunjung juga dapat belajar membatik. Kampung Batik Kauman memiliki bangunan bergaya arsitektur khas Jawa dan Belanda. Kampung Batik Kauman berlokasi di daerah Kauman, Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Letaknya tidak jauh dari Pasar Klewer.

  1. Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan dikenal sebagai salah satu pusat batik tertua dan paling terkenal di Solo, setelah Kampung Batik Kauman. Batik Laweyan menawarkan batik dengan warna yang cenderung lebih terang dari Batik Kauman, dan memiliki 250 motif batik yang sudah dipatenkan. Di Kampung Batik Laweyan, para pengunjung tidak hanya bisa berbelanja batik saja, para pengunjung bahkan dapat belajar membatik. Anda dapat mengikuti kursus membatik secara singkat selama 2 jam saja. Terdapat juga program workshop batik tulis dan batik cap, bagi Anda yang ingin mempelajari batik secara mendalam. Kampung Batik Laweyan terletak di jalan Dr. Rajiman No.521, Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Selain sebagai pusat batik, kawasan ini juga termasuk kawasan cagar budaya.

  1. Pasar Klewer
Baca Yuk:  Nepal Van Java: Wisata Magelang Viral 2024

Pasar Klewer merupakan pusat perdagangan kain di Kota Solo. Dikutip dari laman Diskominfo Kota Surakarta, Nama Pasar Klewer diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti “baju yang digantung atau menggantung.” Pasar Klewer juga memiliki istilah lain, yakni Pasar Slompretan yang berarti “terompet” yang digunakan sebagai penanda berangkatnya kereta api pada zaman pendudukan Jepang. di Pasar Klewer, para pengunjung dapat menemukan berbagai jenis batik, mulai dari batik tulis, batik cap, hingga batik printing. Terdapat juga motif batik dari daerah lain, seperti Pekalongan, Yogyakarta, sampai Madura. Selain dapat berbelanja batik, para pengunjung juga dapat berbelanja oleh0oleh khas Solo dan kerajinan tangan hasil karya UMKM.

  1. Beteng Trade Center (BTC)

Beteng Trade Center merupakan pusat perdagangan kain di Solo. Beteng Trade Center sudah berdiri sejak tahun 1992, dan selalu dipenuhi oleh warga lokal hingga wisatawan. Beteng Trade Center menawarkan beragam jenis kain, kain batik, pakaian batik, tas, dan Sepatu. Beteng Trade Center  terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Lokasinya berada tepat di sebelah Pusat Grosir Solo.

  1. Pusat Grosir Solo
Baca Yuk:  Pantai Blue Lagoon: Keindahan Bawah Laut Pantai di Bali

Pusat Grosir Solo terletak di jalan Mayor Sunaryo No.1, Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokasinya sangat strategis karena letaknya dekat dengan Keraton dan Pura Mangkunegaran. Tempat ini merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Solo. Para pengunjung dapat berbelanja beragam oleh-oleh batik dan pakaian, baik secara grosir maupun eceran.

Itulah beberapa rekomendasi toko batik di Solo. Masih ada banyak lagi toko batik lainnya di Solo yang dapat Anda kunjungi. Bagi Anda yang membutuhkan jasa sewa mobil dan driver, Prioritas Sarana Transport adalah solusinya. Silahkan hubungi marketing kami melalui whatsapp atau langsung hubungi nomor 0813-3285-5252.

Sumber : www.idntimes.com