Berlibur ke daerah pegunungan tentunya menjadi destinasi wisata yang banyak disukai. Pemandangan daerah pegunungan dan udara yang sejuk membuat wisatawan betah untuk berlama-lama berlibur.

Namun, jika ingin berwisata ke daerah pegunungan, Anda harus melalui jalanan yang menanjak dan medan yang cukup sulit. Seringkali saat melalui tanjakan dan medan yang ekstrem, masalah yang timbul adalah mobil tidak kuat melaju, menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba bahkan mundur. Hal ini tentu membuat pengemudi sering merasa khawatir saat menyetir di jalan tanjakan.

Alasan Mematikan Mobil Saat Menanjak

Agar dapat melalui jalan tanjakan, banyak pengemudi mobil yang memilih opsi untuk mematikan AC mobilnya. Beberapa pengemudi percaya jika mematikan AC mobil dapat meringankan kinerja mesin, dan dapat menaklukkan tanjakan dan medan yang sulit.

Dikutip dari laman CNN Indonesia, sistem pendingin kabin penumpang beroperasi dengan kompresor AC yang digerakkan oleh belt dan berputar seiring dengan putaran mesin. Saat kompresor AC aktif, secara efektif kompresor tersebut menambah beban kerja mesin. Salah satu cara terbaik untuk menjaga performa mesin adalah dengan mematikan AC mobil.

Baca Yuk:  Destinasi Wisata Di Batu: Batu Love Garden

Dikutip dari laman Gridoto, mematikan AC mobil biasanya dilakukan pada mobil dengan mesin 1000 cc agar dapat melewati tanjakan ekstrem. Namun, mematikan AC tidak terlalu berdampak pada mobil dengan mesin di atas 1500 cc.

Dikutip dari Sera, beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat melewati tanjakan adalah performa mesin, usia pakai kendaraan, dan keterampilan mengemudi. Tidak hanya itu saja, perawatan mobil juga sangat diperlukan agar mobil tetap dalam kondisi yang prima.

Penyebab Mobil Tidak Bisa Menanjak

Selain itu, mobil yang tidak bisa menanjak dapat juga disebabkan oleh beberapa hal.

  1. Filter bahan bakar buruk

Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak mengalir ke dalam mesin. Jika filter tidak diganti, maka endapan dari tangka bensin akan menumpuk dan menyumbat filter dan membatasi aliran bahan bakar. Hal tersebut dapat menimbulkan gejala berupa performa mobil menurun, mobil sulit dinyalakan dan mesin mobil mendadak mati.

  1. Filter knalpot tersumbat
Baca Yuk:  Rekomendasi Kuliner Soto Khas Semarang Yang Menggugah Selera

Knalpot dan catalytic converter berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Jika knalpot dan catalytic converter tersumbat maka mobil biasanya akan kehilangan tenaga, namun jalannya mesin akan tetap terasa halus.

  1. Injektor bahan bakar tersumbat

Injektor dapat tersumbat karena usia, kualitas bahan bakar yang buruk, dan filter bahan bakar yang buruk. Apabila injektor mengalami penyumbatan, maka tenaga yang dihasilkan akan menurun. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya daya bakar di dalam ruang bakar, yang mengakibatkan tidak tercapainya daya ledak yang memadai.

  1. Busi

Busi adalah bagian yang sangat penting dalam menghasilkan percikan api untuk proses pembakaran. Apabila busi mobil mengalami kelemahan, maka dapat menimbulkan berbagai masalah pada mesin, bahkan dapat membuat mobil tidak dapat dinyalakan.

Baca Yuk:  Mengenal Ragam Kuliner Khas Magetan

Oleh karena itu, tips mobil untuk Anda yang ingin melakukan perjalanan yang menanjak, pentingnya untuk selalu memastikan suhu dalam kondisi normal, agar tidak terjadi overheating. Selain itu, walaupun AC tidak berpengaruh secara signifikan dalam melintasi jalanan tanjakan, Anda perlu merawat AC mobil agar dapat berfungsi secara optimal.

Untuk Anda yang membutuhkan jasa sewa mobil dengan kualitas terbaik, Prioritas Sarana Transport adalah solusinya. Prioritas Sarana Transport adalah jasa sewa mobil di Surabaya. Untuk informasi lebih lanjut, Silahkan hubungi marketing kami melalui whatsapp atau langsung hubungi nomor 0813-3285-5252.

Sumber : www.auto2000.co.id